Terapi akupuntur sudah dikenal masyarakat luas di berbagai negara, oleh karena itu muncullah perbedaan antara terapi akupuntur di negara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan adanya percampuran budaya dengan akupuntur.
Perbedaan Antara Terapi Akupuntur Di Jepang Dan Cina
Akupuntur merupakan salah satu metode pengobatan menggunakan jarum tipis untuk ditusukkan pada kulit di area tertentu yang ada di tubuh. Terapi ini berasal dari Cina dan sudah menyebar ke berbagai negara.
Terapi akupuntur telah menyebar ke berbagai negara, dimulai dari negara tetangga seperti Jepang dan Korea, dan kini sudah terkenal luas di benua Asia dan seluruh dunia.
Walaupun akupuntur merupakan warisan budaya Cina, namun karena adanya percampuran budaya dari suatu negara dan disesuaikan dengan “gaya” mereka, akupuntur Cina dan negara lainnya seperti Jepang memiliki perbedaan.
Di bawah ini perbedaan dari Traditional Chinese Medicine dengan Japanese-style Acupuncture, yaitu:
– Palpation atau teknik sentuhan
Di Jepang, mendiagnosis suatu penyakit melalui akupuntur dilakukan dengan metode perabaan atau palpation, biasanya dilakukan perabaan di nadi dan dinding abdomen.
Sedangkan akupuntur Cina cara mendiagnosis suatu penyakit dengan cara pemeriksaan penglihatan dan hanya sedikit melakukan perabaan.
– Ukuran jarum
Akupuntur Jepang menerapkan metode penjaruman yang lembut dan juga halus. Oleh karena itu, jarum yang digunakan sangat halus dan tipis dan lebih tajam sehingga pasien tidak merasakan sakit.
Sedangkan dalam TCM, jarum yang digunakan biasanya lebih tumpul dan lebar, sehingga terapi ini menekankan pada rangsangan jarum yang agresif.
– Penggunaan bahan herbal
Dalam TCM, penggunaan herbal sangat penting digunakan dan menjadi modalitas utama dalam terapi. Jadi, akupuntur hanya menjadi pendukung untuk terapi herbal.
Sedangkan dalam akupuntur Jepang, akupuntur menjadi modal utama yang diterapkan pada pasien, dan penggunaan bahan herbal hanya sebagai pelengkap jika pasien membutuhkan.
Ketiga perbedaan tersebut menjelaskan bahwa akupuntur asli Cina berbeda dengan akupuntur gaya Jepang. Namun, TCM tentu adalah teknik murni karena akupuntur merupakan warisan budaya Cina.
Sedangkan akupuntur Jepang memiliki perubahan karena menyesuaikan dengan negaranya tersebut, dan menekankan dalam metode perabaan karena di Jepang, tuna netra sering menjadi seorang akupunturis.