Perbedaan Bekam Dan Akupuntur – Baik terapi bekam maupun akupuntur digunakan untuk mengobati berbagai gejala, menghilangkan rasa sakit, dan mempercepat penyembuhan. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana terapi bekam berbeda dari prosedur akupuntur.
Praktisi biasanya akan bekerja sama dengan setiap pasien untuk menentukan jenis perawatan, atau kombinasi, yang paling sesuai untuk mencapai tujuan kesehatan mereka.
Perbedaan Bekam Dan Akupuntur
Pilihan pengobatan komplementer dan alternatif sedang meningkat di A.S. Menurut Mayo Clinic, hampir 40 persen pasien dewasa mengatakan bahwa mereka telah menggunakan teknik pengobatan komplementer dan alternatif.
Akupuntur telah menjadi salah satu praktik pengobatan alternatif yang lebih terkenal selama beberapa dekade terakhir, ditawarkan di berbagai penyedia layanan kesehatan. Karena memang banyak orang yang yakin dengan pengobatan ini bisa menyembuhkan penyakit.
Menurut WebMD, terapi bekam menggunakan cangkir yang ditempatkan secara strategis di kulit untuk menciptakan ruang hampa, memobilisasi aliran darah ke area tersebut. Gelasnya bisa dari kaca, bambu, atau gerabah.
Terapi bekam dan akupuntur memiliki tujuan serupa karena bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dengan memobilisasi aliran darah ke area tersebut, mendorong sifat penyembuhan alami tubuh.
Tapi bagaimana terapi bekam berbeda dari prosedur akupuntur? Bagaimana itu mirip?
Kesamaan
- Kedua praktik tersebut berasal dari Asia.
- Durasi perawatan ini antara 10-30 menit.
- Pasien yang telah mencoba bekam dan akupuntur melakukannya, berharap sembuh untuk penyakit migrain, tekanan darah tinggi, dan depresi.
Perbedaan
- Terapi bekam menggunakan bahan di permukaan kulit, sedangkan akupuntur menggunakan jarum menembus kulit. Meskipun jarum ini kecil, dan hampir tidak terasa, jarum ini dimasukkan pada berbagai kedalaman untuk menentukan area yang dapat membantu pengobatan.
- Akupuntur dapat menggunakan listrik bertegangan kecil selama perawatan.
- Bekam bisa kering atau basah. Bekam basah melibatkan perdarahan obat terkontrol untuk mengeluarkan racun.
Sementara terapi bekam terus berkembang sebagai metode pengobatan alternatif, banyak praktisi akupuntur merekomendasikan untuk menggabungkan terapi bekam dengan akupuntur untuk mendapatkan yang terbaik dari keduanya. Namun kembali lagi ke pasien yang ingin menjalani perawatan.