Dalam rangka peringati hari akupuntur sedunia ditanggal 15 November nanti, besar harapan para ahli akupuntur pada pemerintah Indonesia untuk lebih memerhatikan terkait profesi akupunturis.
Hal tersebut juga telah dituturkan oleh pakar akupuntur Indonesia, Mochtar Hembing Wijayakusuma. Ia berharap pemerintah khususnya Kemenkes untuk lebih memerhatikan para akupuntur di negara Indonesia.
Peringati Hari Akupuntur Sedunia dan Harapan Pada Pemerintah
Akupuntur merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional yang berasal dari Cina dan sudah tersebar luas ke seluruh dunia. Terapi ini diklaim dapat mengobati luka fisik maupun masalah mental yang ada di diri manusia.
Tidak hanya itu, akupuntur juga bermanfaat bagi ibu hamil maupun penderita stroke. Akupuntur juga sudah bisa digunakan sebagai treatment kecantikan hingga cara untuk menurunkan berat badan.
Dalam rangka memperingati hari akupuntur sedunia, pakar akupuntur Mochtar Hembing Wijayakusuma mengharapkan dukungan dari Komisi 1X DPR RI, Kemenkes dan juga pemerintah untuk mendukung para akupuntur Indonesia.
Mochtar telah membuka praktiknya sejak tahun 1986, ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini, profesi seorang akupuntur masih ada yang diisi oleh seorang yang bukan lulusan akupuntur.
Tenaga kerja akupuntur ini tentu saja harus diperhatikan, karena menentukan kualitas dan kuantitas terapi tersebut. Hal ini juga berguna untuk meminimalisir adanya klinik yang tidak bertanggung jawab dalam praktiknya.
Mochtar juga mengatakan bahwa saat ini banyak yang belum menyelesaikan kuliah akupunturnya dan belum memiliki izin praktik namun sudah membuka praktik. Hal ini tentu saja harus diperhatikan oleh pemerintah.
Jika masalah ini terus berlanjut, profesi akupuntur di Indonesia tidak akan jelas dan siapapun bisa saja melakukan terapi ini. Mochtar berharap, saat memperingati hari akupuntur sedunia tersebut, pemerintah akan lebih memerhatikan mutu dari terapi akupuntur.
Dr. Hanung Prasetya, yang merupakan seorang Ketua Jurusan Akupuntur Poltekkes Surakarta, mengatakan bahwa pelayanan akupuntur di Indonesia mengalami perkembangan.
Namun, aturan dan Undang-Undang mengenai akupuntur masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun demikian, akupuntur semakin diminati di kalangan masyarakat.
Jadi, dalam rangka peringati hari akupuntur sedunia nanti, Indonesia telah mengalami perkembangan meskipun lambat. Namun, SDM yang tersedia masih perlu ditingkatkan kualitasnya.