Apa jadinya jika terapi akupuntur dilakukan oleh sembarang orang? Resiko terapi akupuntur haruslah dihindari, maka dari itu jika ingin melakukan terapi, lakukanlah dengan ahli yang bersertifikasi.
Terapi akupuntur diklaim bisa memperbaiki masalah kesehatan yang menimpa seseorang. Masalah nyeri hingga masalah kecantikan pun bisa diatasi oleh akupuntur. Namun, resiko apa yang akan muncul jika terapi dilakukan secara asal?
Resiko Terapi Akupuntur
Terapi akupuntur sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu, dimulai dari alat yang digunakan masih berbahan dasar dari kayu ataupun batu. Kini, alat akupuntur hanya berupa jarum berbahan logam tipis yang tidak akan melukai kulit.
Seiring berkembangnya zaman, akupuntur semakin dikenal oleh masyarakat. Bahkan, WHO pun telah merekomendasikan akupuntur sebagai metode pengobatan yang efektif dan sudah diadakan di berbagai rumah sakit.
Jurusan mata kuliah akupuntur juga sudah diadakan di beberapa Universitas. Hal ini dapat memudahkan seseorang untuk mempelajari akupuntur dan memperdalam ilmu dari terapi Cina ini.
Karena menjadi seorang akupunturis merupakan hal yang menjanjikan, banyak orang yang tertarik dengan terapi ini dan membuka klinik pengobatan. Akan tetapi, tidak sembarang orang bisa melakukan hal tersebut.
Jika Anda ingin melakukan terapi akupuntur, lakukanlah dengan ahli yang sudah bersertifikasi dan ahli dalam bidang ini. Datangi juga klinik akupuntur yang sudah memiliki izin praktik resmi.
Meskipun demikian, banyak oknum yang masih membuka praktik tanpa memiliki izin resmi dan tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang akupuntur. Oknum inilah yang nantinya akan merugikan masyarakat.
Terdapat beberapa kasus dari pasien akupuntur yang terinfeksi oleh jarum akupuntur yang tidak steril atau salah menusukkan jarum di area tubuh hingga membuat organ terluka.
Seperti yang dialami oleh peramal asal Indonesia, yakni Mbak You yang melakukan terapi ini namun tidak berhasil. Ia hampir saja lumpuh karena kesalahan terapis.
Selain itu, kesalahan dalam terapi juga bisa menimbulkan efek yang serius hingga bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika ingin melakukan terapi ini.