Akupuntur merupakan metode pengobatan yang berasal dari Cina dan telah meluas ke negara lainnya. Sejarah akupuntur Jepang, merupakan salah satu tanda bahwa terapi tusuk jarum ini sudah ada dan muncul di negara tetangganya tersebut.
Sejarah Akupuntur Jepang Dan Perbedaannya
Terapi tusuk jarum atau akupuntur merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari Cina dan sebuah warisan dari leluhurnya. Terapi ini sudah terkenal di berbagai negara, dan salah satunya adalah Jepang.
Pada masa keemasan Jalur Sutera, Jepang mengalami pertukaran budaya, teknologi dan tentunya pengobatan akupuntur. Pengobatan tradisional yang ada di Jepang dipengaruhi oleh pengobatan asal Cina.
Di masa Asuka-Nara (tahun 592-794), pengobatan herbal Cina mulai dikenalkan di Jepang. Pada tahun 701, disahkanlah hukum medis pertama di Jepang.
Hukum tersebut mengesahkan pengobatan akupuntur diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Tidak hanya itu, institusi dan perguruan tentang pengobatan negeri Sakura ini juga diatur dalam hukum tersebut.
Lalu, apa perbedaan akupuntur di Jepang dengan di negara asalnya, Cina? Simak penjelasannya berikut ini:
– Jarum yang digunakan
Di Jepang, jarum yang digunakan sangatlah halus yang berukuran rata-rata 0,16x25mm. Sedangkan di Cina, jarum yang digunakan minimal berukuran 0,30x25mm.
– Terapi
Di Cina, terapi dilakukan pada area yang mengalami keluhan. Sedangkan di Jepang, difokuskan terapi secara keseluruhan. Di negara asalnya, pasien akan didiagnosa dengan 4 cara dan jika tidak mengalami nyeri atau ngilu saat diterapi, itu bukan akupuntur namanya.
Di Jepang, terapi dilakukan dengan lembut tanpa harus membuat pasien merasa stres dan tegang. Sehingga, pasien akan merasa nyaman saat melakukan terapi.
– Cara penusukan
Praktisi Cina menusuk jarum dengan cara memutar jarum sampai terasa ngilu, kebas dan kesetrum. Namun, para praktisi Jepang menusukkan jarum dengan cara berbeda dan langsung tepat sasaran.
Perbedaan-perbedaan dari terapi akupuntur ini menandakan bahwa Jepang dan Cina memiliki ciri khasnya tersendiri dalam mengobati pasien dengan metode pengobatan yang sama.
Sejarah akupuntur Jepang juga menandakan bahwa terapi asal Cina ini memang diminati hingga praktisi Jepang langsung belajar ke negeri Cina langsung. Akupuntur memang memiliki efek luar biasa untuk penyembuhan.