Selain Kol, 6 Makanan Berikut Ternyata Ganggu Pencernaan

Sepintas, makanan dalam daftar ini sangat enak buat kudapan. Namun, banyak yang belum tahu dampaknya bagi kesehatan. Salah satunya, tujuh makanan berikut ini ternyata bisa ganggu pencernaan.

Pencernaan yang lancar juga berdampak pada beberapa hal untuk tubuh, salah satunya adalah imunitas. Tanpa disadari ternyata banyak makanan enak yang memiliki efek negatif terhadap pencernaan.

Makanan-makanan yang dapat merusak kesehatan pencernaan ini justru yang paling sering ditemukan dalam menu makan setiap hari. Jika tak ingin pencernaanmu terganggu, pastikan untuk melihat daftarnya dan membatasi asupannya.

1. Kol dan sejenisnya

- Advertisement -

Secara umum, sayuran memang terkenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan tubuh secara menyeluruh. Tetapi khusus untuk sayuran seperti kol, brokoli dan sejenisnya justru memiliki dampak yang kurang baik untuk pencernaan.

Sayur-sayuran jenis ini mengandung gula yang dapat membuat perut terasa tidak nyaman dan kembung. Jika ingin menikmatinya, ahli gizi lebih menyarankan untuk dikonsumsi dalam kondisi mentah.

2. Buah yang asam

Walaupun tampak segar dan menyehatkan, buah yang terlalu asam juga tak baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan asam yang tinggi dapat membuat perut terasa sakit hingga melilit.

Jika ingin mengonsumsi buah yang aman, usahakan untuk memilih buah-buahan yang tak terlalu asam dan banyak airnya. Misalnya seperti jeruk, jeruk Bali atau buah-buahan lain yang asamnya masih ditolerir perut.

3. Makanan pedas

Makanan yang pedas tentu akan terasa jauh lebih nikmat. Tetapi dibalik rasa pedas yang membuat ketagihan ini ada dampak negatif yang perlu diwaspadai.

Makanan pedas dapat menimbulkan efek gangguan pencernaan hingga rasa seperti dada terbakar. Hal ini lantaran komponen capsaicin yang pedasnya dapat membakar saluran pencernaan.

BACA JUGA  Akupuntur Pakai Jarum Halus, Hampir Tidak Ada Rasa Sakit

4. Makanan tinggi serat

Selama ini serat dikenal sebagai komponen yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Nyatanya konsumsi serat yang terlalu banyak justru dapat berubah dan menyerang kesehatan pencernaan.

Makanan yang tinggi akan karbohidrat seperti biji-bijian utuh dan sayuran akan membuat pencernaan sulit menyesuaikan kinerja dengan makanan lain. Hasilnya perut akan terasa kembung dan menghambat buang air besar.

5. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seringkali direkomendasikan karena padatnya nutrisi dan vitamin dengan ukurannya yang kecil. Ternyata terlalu banyak mengonsumsi kacang-kacangan juga dapat memperlambat pencernaan.

Tubuh akan terlalu sibuk memproduksi enim untuk mencernanya sehingga perut akan mengalami kram. Alternatifnya kamu bisa merendam kacang selama 4 jam terlebih dahulu sebelum dimasak.

Kol dan sayuran sejenisnya dapat menyebabkan kembung pada perut. Foto: Getty Images/iStockphoto/Dejan Kolar

6. Gorengan

Gorengan mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi dan berdampak buruk untuk kesehatan. Tak hanya mengganggu kardiovaskular, gorengan juga buruk untuk kesehatan pencernaan.

Kadar lemak yang tinggi pada gorengan dapat memicu diare. Ditambah saus yang kental atau tambahan krim yang menambah kadar lemaknya dan memperburuk efeknya.

7. Pemanis buatan

Tak hanya berdampak bagi kadar gula darah, pemanis buatan yang dikonsumsi terlalu banyak juga buruk untuk pencernaan. Dampak dari konsumsi pemanis buatan ini dapat menyebabkan kram perut hingga diare.

Food and Drugs Administration menyebutkan bahwa konsumsi lebih dari 50 gram pemanis buatan dapat menyebabkan diare. Walaupun laporan terhadap kasus tersebut masih rendah tetapi efek buruknya tetap perlu diwaspadai.

Demikian tadi info jenis makanan yang sepintas lezat, namun ternyata berdampak ganggu pencernaan kita. Semoga bermanfaat. [AB]

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...