Studi Kesehatan Ungkap Manfaat Terapi Akupuntur untuk Pasien Dialisis

Akupuntur dapat membantu pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis dalam mengatasi beberapa komplikasi umum seperti pengecilan otot dan pruritus uremik. Melansir laman Acupuncture Today, dalam studi yang dilakukan oleh Shanghai Journal of Acupuncture and Moxibustion, para peneliti membandingkan dua kelompok pasien dialisis. Kelompok pertama menerima intervensi standar berupa terapi fisik dan nutrisi yang dipandu, sementara kelompok kedua menerima pemanasan jarum akupuntur ditambah intervensi standar.

Pasien pada kelompok akupuntur menerima lima sesi akupuntur mingguan pada titik LI 15 (Jianyu), LI 11 (Quchi), LI 4 (Hegu), ST 36 (Zusanli), SP 6 (Sanyinjiao), dan KD 3 (Taixi). Jarum dihangatkan dengan menempelkan potongan moxa 15 mm di ujung setiap jarum. Kedua kelompok dinilai pada awal dan setelah intervensi pengobatan selama 16 minggu, membandingkan peningkatan massa otot dan fungsi per beberapa variabel.

Pasien dalam kelompok akupuntur menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kekuatan otot dan fungsi dibandingkan dengan pasien non-akupuntur, termasuk peningkatan Indeks Massa Otot Rangka Apendikular (ASMI), kekuatan cengkeraman, dan kecepatan berjalan. Selain itu, serum irisin (hormon yang dikeluarkan dalam otot selama latihan) meningkat secara signifikan pada kelompok akupuntur, sedangkan tingkat TNF-a (sitokin pro-inflamasi) menurun secara signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa akupuntur dapat membantu pasien dialisis dalam meningkatkan massa otot dan fungsi serta mengurangi inflamasi.

Dalam studi lain yang dilakukan oleh Journal of Pain and Symptom Management, para peneliti melakukan tinjauan sistematis untuk menghasilkan tujuh uji coba terkontrol secara acak. Pada tujuh studi tersebut, akupuntur digunakan sebagai pengobatan utama untuk pruritus uremik baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan metode lain, termasuk obat oral dan topikal.

Pada kelompok akupuntur, titik akupuntur yang digunakan adalah LI 11 (Quchi) dan ST 36 (Zusanli) dalam empat penelitian, SP 10 (Xuehai) dan SP 6 (Sanyinjiao) dalam dua studi, serta LI 4 (Hegu) dan DU 20 (Baihui) dalam satu penelitian. Frekuensi pengobatan pada tujuh penelitian adalah 2-3 sesi per minggu, dengan periode pengobatan berkisar antara 2-10 minggu.

BACA JUGA  Pahami Teknik Akupuntur Untuk Pengobatan Yang Aman

Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa perawatan akupuntur mungkin memiliki kemanjuran yang serupa dengan antihistamin oral dan obat topikal dalam mengatasi pruritus uremik. Hemodialisis yang dikombinasikan dengan akupuntur juga terbukti memiliki efektivitas yang sama dengan antihistamin oral dan obat topikal, dan lebih efektif ketika digabungkan dengan akupuntur daripada hemodialisis saja.

TERBARU

Alkisah Pengusaha Kuliner Terinspirasi Ayurveda India untuk Ciptakan Makanan Sehat di Kanada

Di tengah trend konsumerisme global, budaya dan tradisi seringkali...

Bagi Penderita Diabetes Tipe-2, Boleh Lirik 5 Obat Herbal ini untuk Membantu Penyembuhan

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah...

Sambut bulan Ramadan, Ini Advis Ahli Kesehatan di Inggris bagi Pasien yang Jalani Ibadah Puasa

Jutaan umat Muslim di seluruh dunia sedang bersiap-siap untuk...

Wah! Gawai Apple Watch Disebut Mampu Memprediksi Penyakit dan Kondisi Krisis

Apple Watch, jam tangan pintar buatan Apple, telah mengubah...

Apakah ‘Minum Delapan Gelas Air Sehari’ Sungguh-sungguh Wajib Dilakukan? Ini Pendapat Beberapa Ahli

Sebuah survei baru menunjukkan bahwa 45 persen orang Inggris...

Nestle Klaim Setengah dari Produk Makanan dan Minumannya Termasuk Kategori Sehat. Kenapa?

Nestlé, perusahaan makanan terbesar di dunia, mengakui bahwa nilai...

Tengah Viral! Minuman Prime Energy Ditengarai Tak Baik untuk Kesehatan

Prime adalah minuman energi baru yang mengklaim sebagai minuman...

Memahami Teknik Stimulasi Neuro Prickling, Terapi Akupuntur Tanpa Jarum

Metode ini diterapkan pada area kulit yang disuplai oleh...

Gurih! Pangsa Pasar Jarum Akupuntur Diperkirakan Capai US$308 Juta

Pasar jarum akupuntur diprediksi akan terus berkembang dalam waktu...

Terapi Akupuntur untuk Hewan Peliharaan, Apa saja yang Perlu Diketahui?

Akupuntur adalah bentuk pengobatan alternatif kuno. Itu berasal dari...

Alkisah Pengusaha Kuliner Terinspirasi Ayurveda India untuk Ciptakan Makanan Sehat di Kanada

Di tengah trend konsumerisme global, budaya dan tradisi seringkali diadaptasi dan diubah sesuai keinginan pasar, tanpa menghargai atau mempertimbangkan asal-usul budaya tersebut. Namun, ada...

Bagi Penderita Diabetes Tipe-2, Boleh Lirik 5 Obat Herbal ini untuk Membantu Penyembuhan

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi secara tidak normal. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang...

Sambut bulan Ramadan, Ini Advis Ahli Kesehatan di Inggris bagi Pasien yang Jalani Ibadah Puasa

Jutaan umat Muslim di seluruh dunia sedang bersiap-siap untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang akan dimulai pada akhir pekan ini. Bulan suci ini menjadi...

Wah! Gawai Apple Watch Disebut Mampu Memprediksi Penyakit dan Kondisi Krisis

Apple Watch, jam tangan pintar buatan Apple, telah mengubah cara kita memandang perangkat wearable dengan menawarkan lebih banyak fungsi medis daripada yang disadari oleh...

Apakah ‘Minum Delapan Gelas Air Sehari’ Sungguh-sungguh Wajib Dilakukan? Ini Pendapat Beberapa Ahli

Sebuah survei baru menunjukkan bahwa 45 persen orang Inggris hanya minum satu gelas air sehari. Saat editor Majalah Telegraph, Lisa Markwell, mendengar berita ini, dia...

Nestle Klaim Setengah dari Produk Makanan dan Minumannya Termasuk Kategori Sehat. Kenapa?

Nestlé, perusahaan makanan terbesar di dunia, mengakui bahwa nilai gizi kurang dari setengah portofolio makanan dan minuman utamanya tidak dapat dianggap “sehat” menggunakan definisi...