Teh-tanaman yang biasa diseduh dalam air panas-merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia. Ada berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk membuat teh, termasuk biji-bijian, rempah-rempah, dan bunga. Salah satu jenis teh yang semakin populer akhir-akhir ini adalah yang terbuat dari bahan-bahan alami dan sering disebut sebagai “herbal”.
Teh herbal ini tidak hanya memberikan sensasi rasa yang berbeda, tetapi juga dianggap memiliki berbagai manfaat kesehatan. Namun, seperti cara apa yang terbaik untuk menguji teh ini dan apa yang perlu Anda ketahui sebelum mencobanya? Dengan melansir laman Expert Reviews, artikel ini akan membahas segala hal tentang teh herbal, dari definisi hingga cara menguji dan manfaat kesehatannya.
Apa itu teh herbal?
Teh herbal sebenarnya bukan jenis teh asli seperti hitam, hijau, dan putih yang berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Sebaliknya, minuman ini lebih tepat disebut sebagai infus karena dibuat dari campuran akar, bunga, dan daun dari berbagai tanaman yang dapat dimakan. Meskipun sama-sama diseduh dengan air panas, minuman herbal dan teh asli memiliki perbedaan dalam komposisi dan bahan dasarnya.
Minuman herbal tidak mengandung tanaman Camellia Sinensis kecuali jika disebutkan sebaliknya, dan umumnya tidak dicampur dengan susu. Beberapa orang mungkin merekomendasikan menambahkan susu atau mencoba minuman herbal dengan tambahan susu. Singkatnya, minuman herbal adalah infus herbal yang diseduh dengan air panas.
Mengapa banyak orang meminumnya?
Teh herbal menawarkan rasa yang berbeda-beda karena terbuat dari berbagai tanaman herbal yang tumbuh di seluruh dunia. Selain itu, minuman ini juga memiliki manfaat pengobatan yang terbukti. Keuntungan utama dari minum teh jenis ini adalah bebas kafein, yang mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular bagi mereka yang minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari.
Selain manfaat kesehatan, minuman ini juga memiliki nilai budaya dan ritual yang telah dikenal sejak zaman kuno. Dokumen kuno mencatat penggunaan biji rami, ganja, dan thyme sebagai teh di Mesir, sedangkan Tiongkok kuno memiliki upacara minum teh menggunakan bunga seperti Lavender, Honeysuckle, dan Jasmine.
Meskipun manfaat kesehatan dari teh jenis ini secara individu belum sepenuhnya teruji melalui penelitian ilmiah, ada beberapa manfaat yang dirasakan terkait dengan masing-masing jenis teh herbal.
Manfaat yang mungkin muncul
Sebelum menggunakan teh jenis ini untuk tujuan medis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa jenis teh dapat berdampak negatif pada kondisi kesehatan tertentu, seperti teh yang mengandung akar manis yang dapat meningkatkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain itu, manfaat dari masing-masing jenis teh ini belum sepenuhnya teruji secara ilmiah, jadi penggunaan halaman ini tidak dianggap sebagai saran resmi.
Meskipun demikian, di bawah ini kami menyediakan gambaran manfaat yang dirasakan dari beberapa jenis teh herbal utama. Namun, perlu diingat bahwa ada juga teh yang tidak mengandung campuran herbal, sehingga manfaat individu dari setiap jenis teh mungkin kurang atau lebih terasa.
- Teh kamomil: Membantu mengatasi insomnia, meredakan sakit perut dan kecemasan, serta mengurangi peradangan.
- Teh peppermint: Meredakan gejala sindrom iritasi usus besar, sakit kepala tegang, dan hidung tersumbat.
- Teh jahe: Akar jahe sering digunakan untuk meredakan mual dan sakit perut, meningkatkan nafsu makan, serta melawan gejala flu.
- Teh kembang sepatu: Kaya akan antioksidan, mengurangi peradangan, dan tinggi kandungan polifenol.
- Teh Echinacea: Kaya akan antioksidan, baik untuk sistem kekebalan tubuh, meningkatkan suasana hati, serta tinggi kandungan polifenol.
Baca juga: Hadapi Musim Kering, Coba 3 Rekomendasi Minuman Herbal Terbaik Ini
Cara menguji teh herbal
Sambil menikmati jenis teh herbal tertentu, seringkali tergantung pada preferensi pribadi. Namun, selain rasa ada beberapa aspek lain yang sama pentingnya untuk diuji. Sebelum mengonsumsi herbal, perhatikan setiap bahan yang terkandung di dalamnya serta efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Lalu, setelah itu baru Anda bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya sambil menilai apakah rasa yang dihasilkan sesuai dengan selera Anda atau tidak. Jangan pernah sembarangan mengonsumsi herbal apalagi jika Anda tidak mengetahui efek sampingnya, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan seseorang yang berpengalaman sebelum mengonsumsi teh herbal yang ingin Anda beli.