Cerebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan gerakan dan koordinasi tubuh pada anak. Terapi akupuntur untuk sembuhkan kondisi ini diklaim efektif sebagai pengobatan alternatif.
Terapi Akupuntur Untuk Sembuhkan Cerebral Parsy
Cerebral palsy merupakan gangguan pada otak yang biasa terjadi ketika anak masih berada dalam kandungan. Namun, hal ini juga bisa terjadi saat proses persalinan dan 2 tahun pertama setelah kelahiran anak.
Gejala yang muncul dari penyakit ini biasanya adalah anak cenderung menggunakan satu sisi tubuh saja, tremor, otot kaku atau lunglai, gangguan kecerdasan, kejang, terus menerus mengeluarkan air liur dan lain sebagainya.
Gejala yang timbul tersebut bisa bersifat permanen dan bahkan menimbulkan kecacatan pada anak, oleh karena itu, masalah ini tidak boleh dianggap remeh dan harus segera diatasi.
Penyebab dari kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan cerebral palsy, yaitu:
1. Infeksi saat hamil
2. Perubahan pada gen
3. Prematur
4. Penyakit kuning
5. Berat badan bayi yang rendah saat dilahirkan
6. Sungsang
Untuk mengobatinya, cerebral palsy bisa diobati dengan menggunakan obat tertentu yang diresepkan oleh dokter atau melalui berbagai macam terapi. Hal ini tentu saja harus dikonsultasikan pada ahli untuk memilih langkah yang tepat.
Adapun terapi yang bisa digunakan untuk mengobati kondisi ini ialah:
– Akupuntur
Terapi asal Cina ini diklaim bisa digunakan untuk mengobati anak yang mengalami cerebral palsy. Kombinasi dari terapi akupuntur di kulit kepala dan obat bisa menunjang kesembuhan anak.
– Terapi okupasi
Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien mengatasi kesulitan saat beraktivitas, seperti saat mandi atau berpakaian. Terapi ini bisa meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri pasien.
– Terapi akuatik
Terapi ini bisa meningkatkan fungsi dari fisik secara keseluruhan. Untuk anak yang menderita cerebral palsy, air bisa menjadi kekuatan untuk menyembuhkan yang bersifat detoksifikasi dan restoratif.
– Fisioterapi
Bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan gerak anak dan juga mencegah pemendekan otot atau kontraktur yang bisa membuat tubuh tidak bergerak bebas.
Terapi di atas bisa menjadi pengobatan pendukung selain mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter. Selain itu, sering berkonsultasi ke ahlinya dapat membantu penyembuhan anak lebih terkontrol.