Baru-baru ini jamur Cordyceps menjadi trending di jagat maya, gegara disebut dalam film The Last of Us sebagai penyebab manusia jadi zombie. Apakah cerita dalam film horor tersebut benar adanya? Namun sebaliknya, jamur ini justru kaya akan manfaat bagi kesehatan. Berikut paparannya.
Jamur yang menyebabkan keruntuhan manusia dalam serial HBO ini berangkat dari fenomena jamur Cordyceps yang menginfeksi serangga. Demikian tulis media online BBC News Indonesia dalam artikelnya.
Melansir BBC News Indonesia, di dunia terdapat enam juta jenis jamur, dan 400 di antaranya adalah jenis jamur Cordyceps yang sebagian besar ada di Asia.
Beberapa di antaranya mampu menginfeksi tubuh dan otak serangga, mengeluarkan zat halusinasi serta menjadikan serangga lebih lapar dan lebih aktif mencari pasangan. Kemudian mati.
Jamur akan tumbuh dari kepala seekor semut peluru yang terinfeksi dalam waktu tiga minggu.
Fenomena pada serangga ini yang kemudian diimajinasikan terjadi dalam kehidupan manusia dalam film The Last of Us.
Jamur Cordyceps tak bisa hidup pada lingkungan dengan suhu di atas 26 derajat Celcius, yang berarti dia akan mati ketika hidup di tubuh manusia yang bersuhu 36,1-37,2 derajat Celcius.
“Suhu tubuh serangga tidak sama dengan suhu tubuh manusia. Serangga tidak punya sistem kardiovaskular seperti manusia,” kata Profesor Retno Wahyuningsih, guru besar dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kepada BBC News Indonesia.
Manfaat Jamur Cordyceps bagi Kesehatan
Pasca disebut-sebut dalam film The Last of Us, manfaat jamur cordyceps bagi kesehatan sedang trending dalam mesin pencari. Melansir dari media online Merdeka, berikut ini beberapa manfaat jamur cordyceps bagi kesehatan:
1. Memberikan Sifat Anti Penuaan
Manfaat jamur cordyceps yang pertama ialah bersifat sebagai anti penuaan dan ampuh untuk mengurangi kelelahan serta meningkatkan gairah seks serta kekuatan. Peneliti percaya jika kandungan antioksidan dalam jamur berpotensi sebagai anti-penuaan.
Beberapa penelitian menemukan bahwa Cordyceps ini meningkatkan antioksidan pada tikus tua yang mampu membantu meningkatkan daya ingat serta fungsi seksual. Antioksidan sendiri merupakan molekul yang melawaan kerusakan sel dengan cara menetralkan radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit dan penuaan.
Satu studi menemukan jika tikus yang diberi Jamur Cordyceps bisa hidup beberapa bulan lebih lama daripada tikus yang diberi plasebo. Dan studi lain menemukan jika Cordyceps mampu memberikan umur panjang lalat buah, semakin mendukung keyakikan bahwa mereka mempunyai manfaat anti-penuaan.
2. Bisa Meningkatkan Kinerja Tubuh
Manfaat jamur cordyceps yang kedua adalah bisa meningkatkan kinerja tubuh. Manfaat jamur Cordyceps pertama ialah menigkatkan energi dan kinerja tubuh. Cordyceps diperkirakan meningkatkan produksi molekul adenosimne triphosphate (ATP) tubuh.
Yang paling terpenting untuk mengantarkan energi ke otot. Jamur Cordyceps ini juga bisa meningkatkan cara tubuh menggunakan oksigen terutama ketika berolahraga.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menguji pengaruhnya pada kapasitas olahraga pada 30 orang dewasa tua yang sehat menggunakan statis. Peserta ini menerima 3 gram per hari strain sintetis Cordyceps yang disebut CS-4 atau pil plasebo selama enam minggu.
Pada akhir penelitian, VO2 max meningkatkan sebesar 7% pada peserta yang menggunakan CS-4 sementara peserta yang diberi pil plasebo tidak menunjukkan perubahan sama sekali.
3. Bantu Kelola Diabetes Tipe 2
Manfaat jamur cordyceps bisa juga membantu mengelola diabetes tipe 2. Diabetes merupakan penyakit di mana tubuh tak bisa memproduksi atau merespons hormon insulin yang biasanya mengangkut glukosa gula ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Saat tubuh tak bisa memproduksi insulin yang cukup maka glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel sehingga tetap berada di dalam darah. Seiring waktu, banyaknya glukosa yang menumpuk di dalam darah bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Maka, penting bagi penderita diabetes untuk memastikan kadar gula darahnya terkontrol dengan baik. Menariknya, Cordyceps ini akan menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat dengan meniru aksi insulin. Beberapa penelitian pada tikus diabetes, Cordyceps terbukti menurunkan kadar gula darah.
4. Berpotensi sebagai Efek Anti Tumor
Manfaat jamur cordyceps selanjutnya adalah berpotensi memiliki anti tumor. Disebut jamur ini bisa memperlambat adanya pertumbuhan tumor yang membangkitkan minat yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Para peneliti ini percaya jika jamur bisa memberikan efek anti tumor dalam beberapa cara. Dalam penelitian tabung reaksi, Cordyceps memang telah terbukti menghambat pertumbuhan banyak jenis sel kanker manusia, termasuk kanker paru-paru, usus besar dan hati.
Studi pada tikus menunjukkan jika Cordyceps mempunyai efek anti tumor pada limfoma, melanoma dan kanker paru-paru. Cordyceps ini akan membalikkan efek samping yang berakitan dengan berbagai bentuk terapi kanker.
Hasilnya menunjukkan jamur bisa membantu mengurangi komplikasi yang dikaitkan dengan beberapa pengobatan kanker.
5. Mengatasi Peradangan
Manfaat jamur cordyceps lainnya ialah bisa membantu peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Walau beberapa peradangan baik, namun lebih banyak peradangan yang tidak baik sebenarnya dan bisa menimbulkan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Penelitian ini tengah menunjukkan bahwa ketika sel manusia terkena Cordyceps, protein khususnya akan meningkatkan peradangan di dalam tubuh menjadi tertekan. Adanya efek potensial ini para peneliti percaya jika Cordyceps bisa berfungsi sebagai suplemen atau obat anti inflamasi yang sangat berguna.
Pada faktanya, Cordyceps ini terbukti mengurangi peradangan pada saluran udara tikus. Hal ini akan menjadikannya sebagai terapi potensial untuk asma. Akan tetapi jamur nampaknya kurang efektif jika dibandingkan dengan obat yang biasa diresepkan dan digunakan untuk meredakan area tubuh yang meradang.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Manfaat jamur cordyceps berikutnya adalah bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung. Seperti dijelaskan dalam sebuah studi menemukan jika Cordyceps ini akan mengurangi cedera jantung pada tikus dengan penyakit ginjal kronis secara signifikan.
Cedera pada jantung akibat penyakit ginjal kronis dianggap akan meningkatkan risiko gagal jantung, maka untuk menghindari semua itu bisa dilakukan cara dengan mengurangi cederanya terlebih dahulu. Para peneliti tengah mengaitkan temuan ini dengan kandungan adenosin Cordyceps.
Adenosine ialah senyawa alamai yang tak mempunyai efek perlindingan jantung. Jamur Cordyceps akan mempunyai efek baik untuk kadar kolesterol. Sebab pada penelitian hewan juga telah ditunjukkan bahwa Coryceps menurunkan kadar kolesterol LDL jahat. [EB]