Di sekolah menengah di Malta, para siswa telah terlibat dalam pembelajaran yang menarik tentang manfaat teknik akupresur China. Melansir laman Xinhua, pada minggu ini, mereka mengikuti kelas daring yang membahas pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) di “China Corner” yang ada di Sekolah Menengah Kolese St. Margaret di Cospiqua. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa.
Setelah mengikuti kelas tersebut, Gabriella Teeling, yang berusia 14 tahun, mengungkapkan, “Saya telah belajar bahwa obat jenis ini, meskipun berbeda, benar-benar manjur.” Dia merasa terbantu dengan pengetahuan baru ini karena kadang-kadang dia mengalami sakit punggung bagian atas. Dia berencana untuk melanjutkan praktik akupresur ini di masa mendatang.
Teknik akupresur digunakan untuk mengobati berbagai penyakit sehari-hari, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, serta nyeri pada leher dan punggung. Dalam kelas tersebut, Yang Tingting, seorang guru dari Perguruan Tinggi Kesehatan Kejuruan Nanjing di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, memberikan demonstrasi terperinci tentang teknik-teknik ini kepada para siswa. Mereka juga diajari cara menerapkannya pada tubuh mereka sendiri.
Saat ditanya tentang pengalaman mereka, siswa lain juga memberikan tanggapan positif. Kaya Vella, yang berusia 14 tahun, menyebut pelajaran tersebut sebagai “sangat bagus dan sangat penting.” Gabriel Cordina, yang berusia 15 tahun, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap tubuh manusia setelah mengikuti kelas tersebut. Dia kini memiliki pemahaman tentang cara meredakan rasa sakit di beberapa bagian tubuh tanpa harus menggunakan obat-obatan, melainkan dengan menggunakan teknik akupresur.
Cordina juga menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Tiongkok suatu hari nanti dan merasakan pengobatan tradisional Tiongkok yang lebih luas. Ia mengatakan bahwa Tiongkok adalah negara yang indah dengan banyak tradisi dan sejarah yang luas.
“China Corner” di Sekolah Menengah Kolese St. Margaret didirikan oleh Martin Azzopardi, seorang guru sains, pada tahun 2010 setelah kunjungannya pertama kali ke Tiongkok. Tujuan dari pendirian “China Corner” adalah untuk memperkenalkan siswa pada berbagai aspek budaya Tionghoa, termasuk TCM.
Martin Azzopardi mengungkapkan antusiasmenya terhadap kelas daring ini dan berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak sekolah dan dokter Tionghoa di masa depan. Dia ingin menawarkan lebih banyak kelas TCM baik secara online maupun offline, sehingga siswa dapat terus belajar tentang pengobatan tradisional Tiongkok.
Zhang Ningxin, kepala Sekolah Kesehatan Kejuruan Nanjing, menyambut baik kerjasama yang lebih lanjut dengan “China Corner.” Dia berharap kerjasama ini dapat mempromosikan saling belajar antara dua budaya dan melanjutkan tradisi persahabatan antara orang-orang Tionghoa dan Malta.
Kelas daring tentang manfaat teknik akupresur Tiongkok di Sekolah Menengah Kolese St. Margaret di Cospiqua, Malta, pada 16 Mei 2023. Acara ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengenal dan memahami praktik pengobatan tradisional Tiongkok serta memperluas wawasan mereka tentang budaya Tionghoa.