Wasit NBA Tony Brown menutup usia pada Kamis (20/10). Ia menghembuskan nafas terakhir pada usia 55 tahun. Brown meninggal setelah berjuang melawan kanker pankreas selama setahun terakhir. Bagaimana penyebab dan penyembuhan untuk kanker pankreas?
Brown didiagnosis kanker pankreas pada April 2021. Kanker pankreas termasuk jenis kanker langka dan sulit untuk dideteksi sejak awal. Ketika mendapat diagnosis tersebut, kondisi Brown sudah memasuki stadium 4.
Ia mendapat lebih dari selusin kemoterapi intensif. Kemudian Brown sempat dinyatakan pulih. Ia kembali bekerja di NBA Replay Center musim lalu. Namun, kondisi Brown kembali memburuk. Ia mendapatkan perawatan di rumah sakit di Atlanta pada beberapa hari terakhirnya.
Apa Penyebab Penyakit Kanker Pankreas?
Pankreas adalah kelenjar yang terletak di bagian rongga perut (abdomen), tepatnya di belakang lambung. Pankreas berfungsi memproduksi cairan pencernaan (sel pankreas eksokrin) dan insulin, serta hormon lain untuk mengatur gula darah (sel pankreas endokrin).
Dilansir dari Gleneagles, penyebab kanker pankreas terjadi ketika ada pertumbuhan jaringan tidak normal dalam pankreas yang membentuk tumor pankreas. Tumor pankreas ini dapat bersifat jinak (nonkanker) atau ganas (kanker). Tumor pankreas yang jinak biasanya tidak terlalu membahayakan.
Sedangkan tumor pankreas yang bersifat kanker tergolong membahayakan karena dapat berkembang dan merusak jaringan di sekitarnya, bahkan kanker pankreas dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Jenis kanker pankreas biasanya dibedakan berdasarkan jenis kelenjar yang menjadi awal terbentuknya kanker:
– Kelenjar eksokrin
yang memproduksi cairan atau enzim pencernaan. Diperkirakan sekitar 95% dari seluruh kasus kanker pankreas adalah jenis ini.
– Kelenjar endokrin
yang memproduksi hormon insulin dan glukagon untuk mengatur gula darah.
Saat menjalani pengobatan, penting bagi pasien kanker pankreas untuk merasa senyaman mungkin. Bagi sebagian orang, akupunktur adalah cara efektif untuk mendapatkan kesembuhan.
Akupuntur adalah praktik yang digunakan untuk menangani berbagai masalah atau untuk mendukung kesehatan seseorang secara keseluruhan. Karena akupunktur dapat membantu mengontrol efek samping pengobatan, terkadang akupunktur digunakan sebagai bentuk perawatan pendukung atau pengobatan integratif.
Apa yang Harus Diketahui Penderita Kanker Pankreas Jika Tertarik Akupuntur
Jika Anda tertarik dengan akupunktur, atau perawatan baru lainnya, tanyakan kepada dokter Anda terlebih dahulu.
Beri tahu dokter Anda tentang obat-obatan yang Anda minum dan kondisi apa pun yang Anda miliki, karena ini mungkin berperan dalam menentukan perawatan apa yang terbaik untuk Anda.
Menurut Mayo Clinic, akupunktur melibatkan penusukan jarum tipis melalui kulit seseorang, di berbagai titik dan kedalaman di tubuh, untuk merangsang area tertentu.
Stimulasi ini dianggap meningkatkan obat penghilang rasa sakit alami tubuh untuk meredakan ketidaknyamanan. Orang yang merawat orang dengan akupunktur disebut ahli akupunktur.
Apa Yang Terjadi Selama Sesi Akupuntur?
Pada sesi pertama Anda, ahli akupunktur akan memulai dengan mendiskusikan kondisi yang ingin Anda tangani, seperti nyeri, depresi, dan lainnya. Mereka akan melihat kekuatan, kualitas, dan ritme detak jantung Anda. Mereka mungkin juga memeriksa faktor lain, seperti warna kulit Anda.
Berdasarkan kebutuhan Anda, ahli akupunktur akan menentukan jumlah jarum yang akan digunakan dan lokasinya. Jarum akan menempel di kulit Anda selama beberapa menit atau hingga satu jam. Ahli akupunktur dapat dengan lembut menyesuaikan jarum atau memberikan tekanan, panas, atau denyut listrik ke jarum tersebut.
Sensasi ini harus ringan, tetapi Anda selalu dapat memberi tahu ahli akupunktur jika Anda merasa tidak nyaman atau perlu sesuatu untuk dikurangi.
Apa Yang Terjadi Setelah Sesi?
Di akhir sesi, ahli akupunktur menghilangkan jarum. Umumnya, tidak ada rasa tidak nyaman saat jarum dicabut.
Anda mungkin merasa rileks setelah sesi, atau bahkan berenergi. Atau, Anda mungkin tidak merasa berbeda. Kasus setiap orang itu unik, tetapi Anda mungkin memerlukan lebih dari satu sesi untuk menangani masalah Anda.
Pasien yang mengidap kanker pankreas sangat disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat demi menurunkan risiko.
Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan antioksidan untuk melawan kanker (seperti buah dan sayuran), menghindari makanan berkolesterol tinggi, mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan merokok, serta berolahraga untuk menjaga berat badan ideal. [AB]