Tyas Mirasih, salah satu yang merasakan gejala anosmia tersebut di hari ketiga kala dirinya dinyatakan terpapar virus asal Wuhan itu.

Aktris berusia 34 tahun ini mengaku, selama 10 hari penciumannya tidak berfungsi dengan baik.

Mengatasi Anosmia Secara Alami

Mengatasi anosmia dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Seperti diketahui anosmia merupakan kondisi di mana tidak dapat merasakan aroma apapun. Artinya hidung tidak dapat mencium bau atau kehilangan indera penciuman.

Bahayanya lagi hal ini dapat bersifat permanen atau sementara. Untuk mengatasi kejadian seperti ini Anda dapat melakukan cara alami guna mengatasinya. Akupuntur juga bisa dilakukan dalam masalah ini.

Tidak merasakan bau apapun sangat tidak nyaman dan harus coba berbagai cara untuk penyembuhannya. Dengan tips cara alami, Anda dapat melakukannya untuk merangsang bebauan, yaitu:

1. Bawang Putih

Salah satu bumbu utama yang mengandung asam risinoleat aktif yang bersifat anti inflamasi dan anti bakteri. Sifat ini dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan di daerah hidung

Caranya hancurkan 4-5 siung bawang putih dan rebus dengan air dan sedikit garam kurang lebih selama 2 menit. Anda dapat meminumnya sehari dua kali untuk penyembuhan.

2. Lemon

Lemon mengandung vitamin C, antioksidan dan anti mikroba yang berfungsi mengobati infeksi penyebab lendir berlebih di hidung. Kondisi seperti ini sangat tidak nyaman dan mengganggu.

Anda hanya perlu memeras lemon dan campur dengan segelas air hangat serta madu. Minum ramuan tersebut dua kali sehari agar penciuman terangsang.

3. Mint

Daun mint bersifat antimikroba dan mengandung konstituen bioaktif dan bersifat antimikroba serta anti inflamasi. Sifat tersebut berfungsi untuk menguras gejala batuk, flu dan hidung tersumbat.

Caranya rebus 10-15 lembar daun mint dengan segelas air. Pisahkan airnya dan campur dengan sesendok madu dan minum dengan rutin.

4. Jahe

Jahe dapat mengurangi peradangan dengan cara mengupas dan seduh sesendok serta tambahkan the celup. Diamkan selama 15 menit dan minum secara rutin.

Jahe berfungsi meredakan radang dan mengurangi produksi lendir. Baunya yang khas akan membuat penciuman kembali normal.

5. Akupuntur

Terapi tradisional asal Cina ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi anosmia. Karena, akupuntur dapat merangsang jaringan sel yang rusak di bagian indra penciuman. Anda bisa melakukannya dengan terapis professional.

Anosmia dapat Anda atasi dengan ramuan alami yang berkhasiat. Anda dapat membuatnya sendiri di rumah. Tidak hanya itu, akupuntur juga layak dicoba, dan terapi ini sangat efektif untuk mengobati masalah penyakit apapun.

The post 5 Tips Sembuhkan Anosmia Seperti Tyas Mirasih, Akupuntur Salah Satunya appeared first on YakinSehat.id.

Kabar mengenai kondisi kesehatan pelantun “At Gwanghwamun” ini disampaikan oleh agensinya, Label SJ, Jumat kemarin. Label SJ juga menyatakan bahwa Kyuhyun sudah menerima tiga dosis vaksin Covid-19.

Praktik tradisional Tiongkok memengaruhi kemampuan hewan pengerat untuk mengatasi badai sitokin, respons kekebalan yang terlalu agresif yang ditemukan menyebabkan peradangan paru-paru, pneumonia, dan kematian pada beberapa pasien COVID-19.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Neuron. Sejumlah obat saat ini sedang diuji untuk mencoba dan meredakan reaksi yang terkadang mematikan. Para peneliti Harvard mengatakan praktik medis Tiongkok klasik ini mungkin jawabannya.

Akupuntur Dapat Membantu Pasien Virus Corona

Ini adalah berita yang menggembirakan, ahli akupunktur Sara Reznikoff, yang tidak berafiliasi dengan penelitian tersebut, mengatakan kepada The Post. “Selalu menyenangkan ketika studi mendukung sistem pengobatan akupunktur kuno dan pengobatan tradisional Tiongkok.”

“Akupunktur sangat bagus dalam memicu kemampuan penyembuhan bawaan tubuh, membantu peradangan dan menenangkan sistem saraf. Saya telah melihat hasil yang luar biasa dalam praktik saya, merawat pasien dengan gejala pasca-COVID-19,” kata Reznikoff, yang menjalankan praktiknya sendiri di Brooklyn.

“Saya senang akupunktur dipertimbangkan dalam perang melawan COVID19 – apa pun yang membantu.”

Sementara temuan tersebut relevan sekarang, mereka dapat memiliki implikasi lama setelah dunia pulih dari pandemi, kata para peneliti.

Kemudian Cytokine storms telah mendapat perhatian utama sebagai komplikasi COVID-19 yang parah, tetapi reaksi kekebalan yang menyimpang ini dapat terjadi dalam pengaturan infeksi.

“Apa pun dan telah lama dikenal oleh dokter sebagai ciri sepsis, kerusakan organ, seringkali fatal respon inflamasi terhadap infeksi,” siaran pers untuk penelitian tersebut menjelaskan.

Studi lain mendeskripsikan tanggapan tersebut seperti: “Istilah ‘badai sitokin’ memunculkan gambaran jelas dari sistem kekebalan yang kacau dan respons peradangan yang tidak terkendali.”

Dalam studi baru, para peneliti menemukan bahwa tikus yang mengalami badai sitokin. Memiliki peluang bertahan hidup 40% lebih besar ketika diobati dengan elektroakupunktur.

Selain itu, akupunktur bekerja dengan baik sebagai praktik pencegahan: Tikus yang diobati dengan akupunktur. Sebelum mengembangkan badai sitokin mengalami tingkat peradangan yang lebih rendah dan tingkat kelangsungan hidup mereka meningkat dari 20 menjadi 80%.

The post Kyuhyun Suju Positif Covid, Ini Cara Akupuntur Dapat Sembuhkan appeared first on YakinSehat.id.