Bagaimana Akupuntur Bisa Sembuhkan Bell’s Palsy

Bell’s palsy adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah. Kondisi ini bersifat sementara dan menyebabkan salah satu sisi wajah terlihat melorot atau terkulai. Bell’s palsy terjadi akibat trauma atau kerusakan saraf wajah yang mengendalikan sensasi dan membantu menggerakkan otot kecil di wajah. Jika saraf wajah rusak dan berhenti berfungsi, maka wajah akan terkulai dan memengaruhi saluran air mata dan sensasi rasa dari lidah.

Bell’s palsy terjadi pada sekitar 1 dari 60 orang selama masa hidup mereka dan memengaruhi sekitar 40.000 orang (pria dan wanita) di Amerika Serikat setiap tahun, terutama antara usia 15 sampai 60 tahun. Namun, banyak orang mungkin berpikir bahwa mereka mengalami stroke saat mereka mengalami droopiness wajah, padahal stroke juga akan menyebabkan kelemahan pada sisi di mana wajah terkulai atau melorot.

Gejala Bell’s palsy meliputi kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi wajah, kesulitan membuka mata atau tersenyum dengan wajah, serta sulit berbicara atau menelan makanan. Bell’s palsy dapat diobati dengan pengobatan standar seperti steroid dan obat antiviral, yang sebaiknya diberikan dalam waktu yang cukup singkat selama tujuh sampai 10 hari. Terapi fisik juga bisa dilakukan untuk mencoba dan meminimalkan durasi kelumpuhan wajah.

Melansir laman Viva, beberapa pasien memilih pengobatan alternatif seperti akupuntur, seperti yang dilakukan oleh aktris Hollywood Angelina Jolie saat dirinya menderita Bell’s palsy. Meski demikian, masih belum ada bukti yang kuat tentang efektivitas akupuntur untuk mengurangi gejala Bell’s palsy. Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pasien yang menerima pengobatan akupuntur terbukti lebih baik dan memiliki gejala lebih sedikit daripada mereka yang tidak menerima pengobatan, namun banyak penelitian yang memiliki metodologi yang buruk dan diperlukan lebih banyak penelitian.

- Advertisement -
BACA JUGA  Mengapa Teh Herbal Tak Cukup Ampuh Buat Anda Tidur? Ini Penjelasan Spesialis

Bagi pasien yang memiliki gejala selama beberapa bulan sampai bertahun-tahun, terdapat pilihan lain yang lebih invasif, seperti suntikan botox dan pembedahan untuk membantu memperbaiki penampilan wajah yang melorot. Namun, karena risiko yang cukup rendah, pasien yang tertarik dengan pengobatan alternatif seperti akupuntur dapat mencobanya.

Dalam kesimpulannya, Bell’s palsy adalah kondisi yang sementara dan disebabkan oleh kerusakan saraf wajah. Pengobatan standar seperti steroid dan obat antiviral dapat membantu mempercepat pemulihan, dan terapi fisik dapat membantu meminimalkan durasi kelumpuhan wajah. Terdapat pilihan alternatif seperti akupuntur, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk bisa mengetahui efektivitasnya.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...