Kasus keracunan makanan sering terjadi dan dapat menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan seperti mual, muntah, dan diare. Baru-baru ini, melansir laman Kompas, Aktris Zaskia Adya Mecca melaporkan bahwa anaknya, Kala Madali Bramantyo, sedang dirawat di rumah sakit karena keracunan tutut. Zaskia mencurigai bahwa tutut yang dibeli memiliki kualitas buruk dan berpotensi beracun. Sayangnya, kondisi anaknya belum membaik sejak tanggal 6 hingga 14 Mei dan belum dapat pulang.
Dalam mencari solusi pemulihan, terdapat beberapa pengobatan alternatif yang bisa dipertimbangkan, seperti akupuntur. Namun, perlu diingat bahwa akupuntur tidak dapat menyembuhkan keracunan makanan secara langsung.
Baca juga: 7 Makanan yang Bikin Gemuk: Padahal Sehat!
Akupuntur dapat memberikan manfaat tambahan dalam meredakan gejala yang terkait dengan keracunan makanan, seperti mual dan muntah. Beberapa titik akupuntur yang umum digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan adalah Perut 25 (St 25), Ren 4 (Co 4), dan Perut 36 (St 36). Namun, penting untuk diingat bahwa akupuntur hanya sebagai pendukung dalam proses pemulihan dan tidak dapat menggantikan perawatan medis yang diberikan oleh dokter.
Meskipun akupuntur dapat memberikan bantuan dalam meredakan gejala dan mempercepat pemulihan, pengobatan utama untuk keracunan makanan tetaplah istirahat dan hidrasi yang cukup. Menjaga tubuh terhidrasi dan memberikan waktu istirahat yang cukup memungkinkan sistem pencernaan untuk pulih dan menghilangkan patogen penyebab keracunan.
Baca juga: Bagaimana Kiat supaya Otak Kita Lebih Menyukai Makanan Sehat?
Akupuntur dan pengobatan Oriental dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum, termasuk dalam meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Namun, dalam kasus keracunan makanan, penting untuk diingat bahwa pengobatan utama adalah menjaga hidrasi yang baik, beristirahat, dan mengikuti arahan medis yang diberikan oleh tenaga medis yang terkait.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami keracunan makanan atau mengalami gangguan pencernaan terkait, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis yang berkompeten. Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi spesifik Anda. Dalam menghadapi masalah ini, akupuntur dapat menjadi salah satu opsi pendukung, namun tidak boleh menggantikan perawatan medis yang diberikan oleh tenaga medis yang berpengalaman.