Kena Radang Usus? Ini Alat Kontrasepsi Wanita yang Aman

Penyakit radang usus alias inflammatory bowel disease (IBD) bisa terjadi pada siapa saja, termasuk wanita. Meski radang secara secara spesifik hanya menyerang sistem pencernaan, wanita yang mengidap penyakit ini harus hati-hati memilih alat kontrasepsi yang aman dan minim risiko efek samping. Mengapa demikian, dan lantas, kontrasepsi apa yang baik untuk masalah radang usus?

Penyakit IBD terjadi di usus, sementara kehamilan terjadi di rahim. Namun meski kesannya tidak berhubungan, penyakit radang usus dapat memengaruhi kondisi kehamilan.

Menurut penelitian dari Jurnal Gastroenterology and Hepatology tahun 2015, wanita pengidap radang usus melaporkan lebih sering mengalami kekambuhan gejala saat sedang hamil, khususnya jenis radang usus yang bernama kolitis ulseratif. Gejala kolitis ulseratif dilaporkan bertambah parah apabila ibu mengandung.

Selain itu, peserta penelitian yang mengidap penyakit Crohn ditemukan cenderung mengalami peningkatan risiko terhadap persalinan prematur, bayi lahir dengan berat rendah, dan melahirkan darurat secara caesar.

- Advertisement -

Melansir Very Well, selain kondisi penyakitnya yang meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, beberapa obat radang usus yang dikonsumsi saat sedang hamil juga dapat membahayakan janin. Misalnya obat metotreksat yang termasuk dalam kategori X, alias “berbahaya untuk kehamilan”. Obat ini telah terbukti menyebabkan cacat lahir pada janin.

Melihat risikonya yang cukup serius, tidak heran jika para dokter kandungan menyarankan wanita dengan radang usus untuk menunda kehamilannya dulu dengan menggunakan kontrasepsi.

Memilih kontrasepsi dengan kondisi radang usus sebaiknya juga mempertimbangkan hasil konsultasi bersama dokter. Melansir berbagai sumber, beberapa jenis kontrasepsi ada yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu pada wanita pengidap radang usus, misalnya:
Pil KB oral, Cincin vagina, KB koyo atau yang ditempel.

BACA JUGA  Menangani Bayi Rewel dengan Teknik Pijat Sederhana

Kontrasepsi tersebut disarankan untuk dihindari wanita pengidap radang usus. Pasalnya, kontrasepsi tersebut mengandung hormon campuran (estrogen dan progestin) yang diduga dapat memicu munculnya gejala IBD menjadi lebih aktif.

Dr. Tsynman mengatakan bahwa ada beberapa alat kontrasepsi yang aman untuk wanita dengan kondisi IBD, contohnya KB spiral atau IUD yang dipasang di dalam rahim.

Alat kontrasepsi ini terbilang aman untuk wanita dengan radang usus karena hanya menggunakan hormon tunggal, yaitu progestin. Sampai saat ini belum ditemukan bahwa IUD memberikan efek buruk untuk wanita pengidap radang usus. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan efek samping hormon progestin, Anda juga bisa menggunakan IUD tanpa hormon.

Selain itu, dr. Tsynman juga merekomendasikan wanita dengan radang usus untuk pakai kondom guna mencegah kehamilan. Tidak seperti alat kontrasepsi hormonal lainnya, pakai kondom tidak meningkatkan risiko kejadian tromboemboli atau penggumpalan darah.

Penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum pakai kontrasepsi apa pun jika punya kondisi IBD. Tidak lupa juga untuk selalu konsultasi dengan dokter kandungan saat ingin melepas kontrasepsi, berhenti, atau mengganti dengan kontrasepsi lain. Dokter akan mempertimbangkan alat kontrasepsi apa yang cocok untuk Anda yang memiliki radang usus atau IBD.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...