Melansir laman SCMP, moksibusi San Fu adalah perawatan tradisional Tiongkok (TCM) yang dilakukan selama tiga hari terpanas di kalender lunar Cina, yang dikenal sebagai san fu. Perawatan ini dilakukan untuk memanfaatkan panas musim panas dan meningkatkan kekebalan tubuh untuk menghadapi musim dingin, yang pada umumnya dianggap sebagai musim dengan banyak penyakit. San fu jatuh pada tanggal 16 Juli, 26 Juli, dan 15 Agustus di tahun 2022.
Perawatan moksibusi, yang dilakukan pada titik akupuntur tertentu, menggunakan pasta herba yang digiling menjadi pasta, ditempelkan ke plester dan dioleskan ke titik akupuntur tertentu (“acupoints”) di punggung atas. Perawatan ini menggunakan herba yang hangat dan tajam untuk memperkuat sistem kekebalan, membentengi paru-paru, dan membubarkan angin atau patogen luar.
Plester dibiarkan selama enam jam, dan herba bersifat hangat dan intensitasnya dapat meningkat, menghasilkan kemerahan lokal dan sensasi panas. Perawatan ini cocok untuk kondisi yin seperti eksim, rematik, kelelahan kronis, gangguan menstruasi, bronkitis, dan alergi hidung. Namun, orang yang batuk kering atau panas harus berkonsultasi dengan dokter TCM mereka sebelum moksibusi, karena perawatan mungkin tidak cocok untuk mereka.
Praktisi TCM Samuel To Ching-san melihat peran moksibusi san fu dalam mengobati gejala long Covid seperti brain fog, batuk berdahak, pusing, dan diare. Menurutnya, perawatan ini sangat efektif dalam menghilangkan kondisi yin atau dingin.
Meskipun perawatan ini dianggap aman, ada risiko plester akan menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Namun, risiko ini dapat diminimalkan dengan menggunakan plester dengan ventilasi lebih tinggi dan mengurangi periode aplikasi pada titik akupuntur menjadi satu hingga dua jam.
Dengan demikian, moksibusi san fu dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal penyakit musim dingin dengan memanfaatkan energi yang terkuat pada hari-hari san fu. Namun, konsultasi dengan dokter TCM sebelum melakukan perawatan sangat penting untuk memastikan kecocokan dengan kondisi kesehatan seseorang.