Terapi Akupuntur untuk Mata Kering : Cara Kerja dan Manfaatnya

Terapi akupuntur untuk mata kering dapat menjadi pilihan pengobatan alternatif yang efektif. Mata kering merupakan kondisi umum yang dapat mengganggu penglihatan seseorang dan tidak memiliki penyembuhan permanen. Namun, terapi akupuntur dapat membantu meredakan gejala selama 6 bulan.

Mata kering terjadi ketika mata seseorang tidak menghasilkan cukup air mata untuk tetap lembab, atau ketika air mata tidak berfungsi dengan baik. Mata kering dapat membuat mata terasa seperti tergores, menyebabkan penglihatan buram, dan meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.

Para peneliti belum sepenuhnya memahami bagaimana akupuntur bekerja untuk meredakan nyeri dan gejala lainnya. Namun, telah ditemukan bahwa terapi akupuntur dapat meredakan gejala selama 6 bulan. Dengan melansir laman Medical News Today, artikel ini membahas penyebab mata kering, bagaimana terapi akupuntur dapat berguna untuk mengelola gejala, dan pilihan pengobatan mata kering lainnya.

Dapatkah terapi akupuntur membantu mata kering?

Mata kering dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, menemukan pengobatan yang efektif untuk jangka waktu yang signifikan memiliki manfaat yang besar. Terapi akupuntur telah dipraktikkan selama lebih dari 3.000 tahun. Banyak orang memilih menggunakan terapi akupuntur untuk mata kering. Para peneliti mencatat bahwa terapi akupuntur dapat efektif dalam mengobati gejalanya.

- Advertisement -

Baca juga: Dokter di Turki Sebut Akupuntur Efektif Bantu Kecanduan Rokok

Sebuah studi kecil pada tahun 2019 menemukan bahwa peserta mengalami perbaikan yang signifikan dalam gejala mata kering setelah 6 bulan menjalani terapi akupuntur. Perbaikan ini terjadi segera setelah 1 minggu sesudah sesi pertama.

Cara kerja akupuntur

Akupuntur adalah terapi di mana praktisi menyisipkan jarum tipis ke permukaan kulit di berbagai lokasi dan kedalaman di seluruh tubuh. Terapi ini berasal dari pengobatan tradisional China (TCM), yang berdasarkan pada prinsip bahwa kesehatan bergantung pada keseimbangan harmonis energi kehidupan yang disebut qi. Tujuan terapi akupuntur adalah memastikan aliran yang lancar dari qi di seluruh tubuh.

BACA JUGA  Alkisah Praktisi Akupuntur Hadapi Tantangan Berkarya di Hawaii

Dalam TCM, menyisipkan jarum ke titik-titik spesifik atau meridian di tubuh membantu menghilangkan blokade qi dan mengembalikan keseimbangan qi. Stimulasi fisik dari penyisipan jarum ini meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Terapi akupuntur juga bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan.

Selama sesi terapi, pasien biasanya duduk atau berbaring. Ahli akupuntur menggunakan jarum sekali pakai, disposabel, dan steril. Sensasi terbakar atau kesemutan saat jarum dimasukkan adalah hal yang normal. Setelah jarum dimasukkan, mungkin terasa tumpul dan nyeri. Jarum umumnya dibiarkan selama 20–60 menit, tetapi durasi ini dapat bervariasi.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...