Selain Ledakan Emosional, Ini 4 Efek Samping Akupuntur

Akupuntur menjadi salah satu metode pengobatan tradisional asal China yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Meski dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, ada efek samping akupuntur yang perlu Anda ketahui.

Pada dasarnya, teknik ini percaya bahwa penyumbatan aliran energi tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan. Umumnya, ahli Akupuntur akan menusukkan jarum setipis rambut ke titik-titik tertentu di seluruh tubuh untuk melancarkan aliran energi, merangsang penyembuhan, dan meningkatkan relaksasi.

Dipercaya ada lebih dari 1.000 titik Akupuntur pada tubuh. Masing-masing terletak pada saluran energi yang tak terlihat. Setiap titik dikaitkan dengan sistem organ yang saling berbeda.

Mengutip Very Well Health, para peneliti belum sepenuhnya memahami bagaimana Akupuntur bekerja. Namun, salah satu teori percaya bahwa Akupuntur bekerja dengan merangsang pelepasan endorfin, hormon yang dapat menghilangkan rasa sakit.

- Advertisement -

Akupuntur juga dipercaya bekerja dengan memengaruhi sistem saraf otonom dan pelepasan hormon yang mengatur aliran dan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan membuat saraf-saraf lebih rileks.

Akupuntur dipercaya dapat mengatasi berbagai macam penyakit seperti radang sendi, rasa nyeri kronis, migrain, mual, linu bagian panggul, sinus, hingga penurunan berat badan. Tak cuma itu, teknik ini juga diklaim mampu mengatasi masalah mental seperti stres, gangguan kecemasan, insomnia, dan depresi.

Namun, seperti halnya pengobatan lain, Akupuntur juga menimbulkan sejumlah efek samping.

Efek samping Akupuntur

Mengutip Times of India, berikut beberapa efek samping Akupuntur.

  1. Efek Samping Akupuntur Merasa Kelelahan

Rasa lelah akan muncul setelah proses Akupuntur. Rasa lelah umumnya akan menghilang beberapa jam setelah perawatan. Namun, pada sebagian orang, rasa lelah bisa berlangsung selama berhari-hari.

Tapi Anda tak perlu khawatir. Kelelahan sangat umum terjadi pada mereka yang baru pertama kali menjalani perawatan Akupuntur. Rasa lelah sebenarnya merupakan peringatan bahwa tubuh perlu istirahat.

  1. Rasa Nyeri

Beberapa bagian tubuh yang jadi target Akupuntur umumnya akan terasa sedikit nyeri setelah perawatan. Rasa nyeri umumnya muncul di area sensitif seperti tangan, kaki, atau perut.

BACA JUGA  Daftar Penyakit Yang Bisa Disembuhkan Oleh Akupuntur

Umumnya, rasa sakit akan menghilang setelah 24 jam dari Akupuntur. Namun, dalam beberapa kasus, rasa nyeri akan berlangsung selama beberapa hari.

Selain rasa sakit, kedutan otot juga umum terjadi setelah Akupuntur.

  1. Memar

Munculnya memar pada bagian tubuh yang jadi target Akupuntur juga menjadi hal yang sangat umum terjadi. Hal ini terjadi karena darah berkumpul di area sekitar tempat jarum menusuk kulit.

Memar umumnya akan terasa lebih lama dari rasa sakit. Namun, tak ada yang perlu dikhawatirkan.

  1. Sakit Kepala

Beberapa orang juga mengalami sakit kepala ringan setelah perawatan. Sakit kepala menjadi tanda bahwa Anda harus beristirahat setelah menjalani perawatan.

Anda tak disarankan untuk langsung bangun dan mengambil posisi duduk setelah Akupuntur dilakukan. Berbaringlah untuk beberapa waktu dan ambil napas dalam-dalam.

Untuk menghindari timbulnya sakit kepala, jangan lupa untuk makan sebelum sesi Akupuntur dimulai.

  1. Ledakan Emosional

Beberapa orang menangis atau merasa sangat emosional selama proses Akupuntur. Hal ini umumnya terjadi karena Akupuntur yang dirasa menyakitkan.

Selain itu, pelepasan energi tertentu juga dapat menimbulkan ledakan emosi. Akupuntur juga membantu menyembuhkan masalah fisik dan mental Anda. Pelepasan emosional menjadi tanda bahwa pengobatan berjalan dengan baik.

Beberapa efek samping Akupuntur di atas akan membuat tubuh terasa tidak nyaman. Namun, Anda tak boleh panik. Efek samping menjadi tanda bahwa energi bergerak mengaliri seluruh tubuh.

Untuk hasil terbaik, lakukan Akupuntur dengan praktisi atau dokter berlisensi.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...