6 Fakta Pengobatan Tradisional Reiki bagi Kesehatan

Selain mengandalkan perawatan medis, banyak orang juga tertarik dengan pengobatan alternatif. Salah satunya pengobatan tradisional reiki dari Jepang yang bermanfaat untuk kesehatan.

Reiki adalah terapi alternatif dari Jepang yang menggunakan energi sebagai media penyembuhannya. Terapi ini diyakini memiliki banyak manfaat, mulai dari meredakan nyeri, mengurangi stres, hingga mendukung pengobatan kanker.

Reiki merupakan teknik healing dari Jepang yang didasarkan pada keyakinan energi universal yang dapat diteruskan dari seorang praktisi ke klien untuk meningkatkan kesehatan, sementara energi negatifnya dikeluarkan untuk disebarkan ke alam semesta.

Berikut ini 5 fakta seputaran terapi Reiki sebagai pengobatan tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan:

- Advertisement -

1. Sejarah singkat mengenai Reiki

Dilansir Medical News Today, Reiki memiliki arti atmosfer misterius atau tanda ajaib. Kata Reiki berasal dari bahasa Jepang “rei” yang berarti alam semesta dan “ki” berarti energi kehidupan.

Dengan kata lain, Reiki merupakan penyembuhan energi. Teknik penyembuhan energi ini dikembangkan pertama kali oleh tokoh Jepang bernama Mikao Usui pada tahun 1922.

Praktik Reiki pun berkembang hingga benua Amerika pada tahun 1940-an dan benua Eropa pada tahun 1980-an.

2. Manfaat Reiki bagi kesehatan

Praktik Reiki diduga memberi manfaat bagi kesehatan, khususnya untuk meredakan depresi seperti yang telah dipaparkan dalam kajian ilmiah tahun 2010. Para peneliti melihat efek positif Reiki dalam peningkatan perasaan relaksasi, suasana hati, dan kesejahteraan pada orang dewasa yang mengalami rasa sakit, cemas, atau depresi.

Namun, tetap perlu penelitian lebih lanjut untuk memperdalam kajian pada temuan tersebut.

Selain itu, Reiki digadang-gadang dapat meningkatkan suasana hati, kualitas hidup, meredakan rasa sakit dan kelelahan, serta meredakan beberapa gejala dari sakit kepala, mual, insomnia, dan ketegangan.

BACA JUGA  Tips Untuk Mengatasi Batu Ginjal Secara Efektif

Menurut studi dalam “The Journal of Alternative and Complementary Medicine” tahun 2019, satu sesi Reiki dapat meningkatkan banyak variabel terkait kesehatan fisik dan psikologis.

3. Praktik Reiki dilakukan dalam suasana tenang

Pada dasarnya, Reiki dapat dilakukan di mana saja asalkan berada dalam suasana tenang dan relaks.

Melalui praktik Reiki, seorang klien bisa duduk atau berbaring dengan iringan musik maupun tidak. Terapi akan meletakkan tangannya di area tertentu, seperti kepala atau anggota tubuh lainnya, selama kurang lebih 2-5 menit. Tujuannya adalah untuk transfer energi.

Bila terapis merasa panas atau energi di tangannya mereda, barulah posisi tangan dipindahkan ke area tubuh lain.

Reiki dilakukan dalam beberapa sesi, yang bisa berlangsung antara 15-90 menit, tergantung pada preferensi klien atau tujuan yang ingin dicapai.

Beberapa teknik yang dipakai dalam Reiki adalah beaming, centering, clearing, infusing, extracting harmful energies, smoothing, dan raking the aura.

4. Sejauh ini, Reiki tidak memiliki efek samping berbahaya

Walaupun National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) menyatakan bahwa Reiki belum terbukti bermanfaat secara signifikan terhadap hubungan kesehatan tertentu, tetapi terapi ini tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Reiki merupakan prosedur non invasif dan dianggap aman.

Reiki bisa menjadi terapi tambahan yang dapat mendukung penyembuhan dan tingkat perasaan sejahtera seseorang. Gimana, kamu tertarik untuk mencobanya?

5. Pelatihan Reiki biasanya dipelajari dalam tiga tingkatan

Dilansir Verywell Health, Reiki biasanya dipelajari dalam tiga tingkatan, di mana pelatihan untuk setiap tingkat umumnya membutuhkan 1-2 hari. Setiap tingkat melibatkan penyesuaian oleh praktisi yang sudah mendapatkan sertifikat.

Seseorang yang ingin mempelajari Reiki harus melalui tahap attunement, yaitu semacam prosedur penyaluran energi melalui tiga simbol berbeda.

BACA JUGA  6 Rahasia Kecantikan Perempuan Tiongkok, Salah Satunya, Akupuntur!

Tiga simbol berbeda tersebut mewakili aspek energi alam semesta yang berbeda, di antaranya adalah power (Choku Rei), mental/emotional balance (Sei He Ki), dan distance healing (Hon Sha Ze Sho Nen).

Biasanya, seseorang yang mempelajari Reiki adalah para profesional seperti ahli akupunktur atau ahli terapi pijat.

6. Harmoni & Keseimbangan

Melalui transfer energi ini, tubuh mampu memulihkan keseimbangan di semua sistem pikiran, tubuh, dan jiwa. Hal ini akan menciptakan harmoni dan memungkinkan seseorang untuk melanjutkan gaya hidup positif.

Demikian sejumlah fakta manfaat pengobatan tradisional Reiki bagi kesehatan. Semoga artikel bermanfaat. Semoga sehat selalu. [AB]

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...