Ayurveda adalah terapi pengobatan tradisional tertua dari India yang masih digemari hingga saat ini. Istilah Ayurveda berasal dari kata Sansekerta ayur (kehidupan) dan veda (ilmu atau pengetahuan). Dalam bahasa Sansekerta, Ayurveda berarti “Ilmu Kehidupan.”
Pengetahuan Ayurveda berasal dari India lebih dari 5.000 tahun yang lalu dan sering disebut sebagai “Ibu dari Segala Penyembuhan.”
Dilansir dari jurnal The Significance of Ayurvedic Medicinal Plants, Ayurveda berusaha untuk menormalkan fungsi tubuh dengan berbagai teknik termasuk saran tentang makanan dan aktivitas, persiapan herbal internal, perawatan pemurnian (panchakarma), dan metode bedah (shalya chikitsa).
Mengutip hopkinsmedicine.org, di India praktik pengobatan Ayurveda dianggap sebagai bentuk perawatan medis, sama dengan pengobatan Barat konvensional, pengobatan tradisional Tiongkok, pengobatan naturopati, dan pengobatan homeopati.
Praktisi Ayurveda di India menjalani pelatihan yang diakui negara dan dilembagakan. Saat ini, praktisi Ayurveda tidak memiliki lisensi internasional, dan tidak ada standar nasional untuk pelatihan atau sertifikasi Ayurveda. Namun, sekolah Ayurveda telah mendapatkan persetujuan sebagai lembaga pendidikan di beberapa negara bagian.
Ayurveda dapat memiliki efek positif bila digunakan sebagai terapi pelengkap yang dikombinasikan dengan perawatan medis konvensional standar. Konsep keterkaitan universal, konstitusi tubuh (prakriti), dan kekuatan hidup (doshas) adalah dasar utama pengobatan ayurveda.
Tujuan dari pengobatan ini untuk membantu pasien menghilangkan kotoran, mengurangi gejala, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, mengurangi kekhawatiran, dan meningkatkan keharmonisan dalam hidup. Herbal dan tanaman lainnya, termasuk minyak dan rempah-rempah umum, digunakan secara luas dalam pengobatan Ayurveda.
Meski demikian, banyak bahan dalam pengobatan Ayurveda belum dipelajari secara menyeluruh baik dalam penelitian Barat atau India. Beberapa produk yang digunakan dalam pengobatan Ayurveda mengandung herbal, logam, mineral, atau bahan lain yang mungkin berbahaya jika digunakan secara tidak benar atau tanpa arahan praktisi terlatih.
Obat-obatan Ayurveda diatur sebagai suplemen makanan dan bukan sebagai obat, sehingga tidak diharuskan untuk memenuhi standar keamanan dan kemanjuran untuk obat-obatan konvensional. Obat-obatan ini dapat berinteraksi atau bekerja melawan efek obat-obatan Barat.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk menyelidiki pelatihan dan latar belakang praktisi Ayurveda yang ingin Anda gunakan jasanya.
Prinsip Pengobatan Tradisional Ayurveda
Dengan penekanan unik pada kesehatan total, seni dan ilmu pengobatan Ayurveda bekerja untuk menyelaraskan dunia internal dan eksternal tubuh. Mereka yang mempraktikkan Ayurveda percaya bahwa setiap orang terbuat dari lima elemen dasar yang ditemukan di alam semesta: ruang, udara, api, air, dan bumi.
Elemen ini bergabung dalam tubuh manusia untuk membentuk tiga kekuatan hidup atau energi, yang disebut doshas. Mereka mengontrol bagaimana tubuh Anda bekerja. Mereka adalah Vata dosha (ruang dan udara); Pitta dosha (api dan air); dan Kapha dosha (air dan bumi).
Setiap orang mewarisi campuran unik dari tiga dosha. Tapi yang satu biasanya lebih kuat dari yang lain. Masing-masing mengontrol fungsi tubuh yang berbeda. Diyakini bahwa peluang Anda untuk sakit, dan masalah kesehatan yang Anda alami, terkait dengan keseimbangan doshas ini.
Prinsip-prinsip atau doshas ini menggunakan kata-kata Sansekerta yakni Vata, Pitta, dan Kapha untuk menggambarkan kombinasinya, mengutip dari ayurveda.com;
Vata
Vata memberikan gerakan penting untuk semua proses tubuh dan sangat penting untuk kesehatan. Seseorang dengan doshas vata yang dominan diberkati dengan pikiran yang cepat, fleksibilitas dan kreativitas. Vata berada di usus besar, serta otak, telinga, tulang, persendian, kulit, dan paha.
Orang Vata lebih rentan terhadap penyakit yang melibatkan prinsip udara, seperti emfisema, radang paru-paru dan radang sendi. Gangguan vata umum lainnya termasuk perut kembung, tics, kedutan, nyeri sendi, kulit dan rambut kering, gangguan saraf, sembelit, dan kebingungan mental. Vata dalam tubuh cenderung meningkat seiring bertambahnya usia seperti yang ditunjukkan oleh pengeringan dan kerutan pada kulit.
Pitta
Pitta memiliki banyak kualitas api. Demikian pula, orang dengan doshas pitta memiliki tubuh yang hangat, ide-ide yang tajam dan kecerdasan yang tajam. Ketika tidak seimbang, mereka bisa menjadi sangat gelisah dan pemarah.
Secara mental, tipe pitta biasanya waspada dan cerdas dan memiliki kekuatan pemahaman yang baik. Orang Pitta cenderung memiliki penyakit yang melibatkan prinsip api seperti demam, penyakit radang dan penyakit kuning. Gejala umum termasuk ruam kulit, sensasi terbakar, ulserasi, demam, radang atau iritasi seperti konjungtivitis, radang usus besar atau sakit tenggorokan.
Kapha
Kapha diberkati dengan kekuatan, daya tahan dan stamina. Dalam keseimbangan, doshas kapha cenderung memiliki watak yang manis dan penuh kasih, serta stabil dan membumi. Secara psikologis, orang kapha cenderung tenang, toleran dan pemaaf.
Meskipun agak lambat untuk memahami, ingatan jangka panjang orang-orang dengan prinsip kapha sangat baik. Mereka cenderung memiliki penyakit yang berhubungan dengan prinsip air seperti flu, sinus tersumbat, dan penyakit lain yang sejenis. Kelesuan, kelebihan berat badan, diabetes, retensi air, dan sakit kepala juga umum terjadi.
Perawatan Ayurveda dimulai dengan proses pemurnian internal, diikuti dengan diet khusus, pengobatan herbal, terapi pijat, yoga, dan meditasi.
Konsep keterkaitan universal, konstitusi tubuh (prakriti), dan kekuatan hidup (dosha) adalah dasar utama pengobatan ayurveda.
Tujuan pengobatan membantu orang tersebut dengan menghilangkan kotoran, mengurangi gejala, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, mengurangi kekhawatiran, dan meningkatkan keharmonisan dalam hidup.
Herbal dan tanaman lainnya, termasuk minyak dan rempah-rempah umum, juga digunakan secara luas dalam pengobatan Ayurveda.
Praktisi Ayurveda biasanya akan memulainya dengan membuat rencana perawatan yang dirancang khusus untuk Moms.
Dia akan memperhitungkan kondisi fisik dan emosional yang unik, kekuatan hidup utama Moms, dan keseimbangan antara ketiga elemen ini.
Tujuan dari perawatan adalah membersihkan tubuh Moms dari makanan yang tidak tercerna, yang dapat tetap berada di tubuh Moms dan menyebabkan penyakit.
Proses pembersihan yang disebut “panchakarma” ini dirancang untuk mengurangi masalah kesehatan Moms dan mengembalikan keharmonisan dan keseimbangan.
Untuk mencapai hal ini, seorang praktisi Ayurveda akan melakukan beberapa perawatan, seperti pemurnian darah, pijat, minyak medis, herbal, dan enema atau pencahar.
Para praktisi Ayurveda di negara asalnya, yakni India biasanya telah menjalani pelatihan yang diakui negara dan dilembagakan sehingga cenderung aman di lakukan.
Sementara di luar negeri, ada beberapa sekolah Ayurveda yang disetujui negara bagian di Amerika Serikat, tetapi tidak ada pelatihan standar nasional atau program sertifikasi bagi mereka yang mempraktikkan terapi alternatif ini.
Sedangkan di Indonesia sendiri, belum ada informasi yang cukup jelas untuk mengatur cara pengobatan Ayurveda.
Kendati demikian, pengobatan Ayurveda mungkin dapat memiliki efek positif bila digunakan sebagai terapi pelengkap yang dikombinasikan dengan perawatan medis konvensional standar.
Pada dasarnya, Ayurveda adalah terapi pengobatan tradisional dari India yang memiliki efek positif bila digunakan sebagai terapi komplementer (pelengkap) dalam kombinasi dengan standar dan perawatan medis konvensional.
Seharusnya pengobatan alternatif ini tidak dilakukan untuk menggantikan standar perawatan medis konvensional, terutama ketika merawat kondisi serius. [AB]