Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI) menggelar aksi derma bagi masyarakat penyintas gempa bumi Cianjur. Dalam kegiatan sosial ini, PIKTI menggandeng asosiasi lain seperti PPIKERTI, APALI, serta STAB Nalanda.
Pengobat tradisional, Rudi Suryana dalam keterangan kepada YakinSehat.id, mengatakan asosiasi kesehatan tradisional memberi bantuan kemanusiaan pelayanan pengobatan tradisional.
“Seperti pijat, akupuntur, tuina chuzhen, terapi api dan beragam pengobatan tradisional lainnya di berbagai tempat di Cianjur Jawa barat. Kegiatan ini telah berlangsung selama dua tahap. Yaitu pada 26-29 November 2022, dan 12-14 Desember 2022,” tutur Rudi kepada YakinSehat.id.
Dia mengatakan, dari pantauan di lapangan banyak orang tua dan anak-anak yang menderita sakit nyeri badan, masuk angin, nyeri lambung, batuk.
“Terlebih saat ini musim hujan dan mereka masih tinggal di dalam tenda-tenda seadanya.”
“Seperti yang dialami Pak Ujang 60 th warga dusun Cikamuning, Desa Nagrak, Cianjur , merasa sangat terbantu karena kedatangan Tim pengobat Tradisional dari PIKTI. Nyeri pinggang dan nyeri lambungnya mereda setelah mendapatkan terapi pengobatan,” terang Rudi.
Seperti diketahui, gempa bumi Jawa Barat 2022 adalah gempa bumi berkekuatan 5.6 Mw dengan kedalaman 10 km yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa ini dirasakan hingga Bandung, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, dan Lampung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 334 orang tewas, namun data dari pemerintah Kabupaten Cianjur justru menunjukkan jumlah korban tewas mencapai 600 orang atau hampir dua kali lipat dari data resmi BNPB.
Sebagian besar kematian disebabkan oleh runtuhnya bangunan. Lusinan siswa terluka oleh puing-puing yang jatuh di sekolah mereka. Banyak korban masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan.