Sejalan dengan perkembangan kesehatan tradisional yang semakin pesat dan populer, diperlukan suatu wadah untuk mengembangkan kesehatan tradisional baik secara empiris maupun komplementer di Indonesia. Hal tersebut menjadi landasan didirikannya Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI).
Sejak pertama kali berdiri pada 2017, PIKTI telah berhasil menjadi wadah bagi berbagai organisasi kesehatan tradisional di Indonesia. Saat pertama kali didirikan, PIKTI diinisiasi oleh 15 organisasi kesehatan tradisional berikut ini.
- Perkumpulan Terapis Kesehatan Holistik Indonesia
- Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia
- Perkumpulan Praktisi Ilmu Kesehatan Ruang Tubuh Indonesia
- Andalan Penyembuh Alternatif Indonesia
- Perkumpulan Asosiasi Spa Terapis Indonesia
- Persaudaraan Pelaku & Pemerhati Pijat Refleksi Indonesia
- Persaudaraan Pelaku dan Pemerhati Akunpuntur Indonesia
- Perkumpulan Tuina Indonesia
- Pekumpulan Naturpatis Indonesia
- Asosiasi Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia
- Asosiasi Medikal Hipnoterapi Indonesia
- LSK–Pijat Akupresur Indonesia
- LSK–Sinshe TCM Indonesia / STAB Nalanda
- Yayasan Keluarga 70
- LSK Pijat Tradisional Indonesia
Dalam sebuah kesempatan melansir dari laman TribunNews, Ketua Umum PIKTI Dr. Dr. Ekawahyu Kasih, S.Pd., S.H., M.H., M.M., menyampaikan bahwa organisasi PIKTI didirikan untuk membantu Kementerian Kesehatan Indonesia, khususnya Direktorat Kesehatan Tradisional Indonesia dalam mengembangkan kesehatan tradisional baik empiris maupun komplementer.

Menurutnya, mulai dari upaya pencegahan, pengobatan, hingga rehabilitasi, yang membutuhkan anggaran negara cukup besar untuk bisa menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia.
“PIKTI juga bertekad untuk menjadi mitra Kementerian Kesehatan dalam memberikan masukan dan saran yang konstruktif kepada pemerintah agar seluruh kebijakan dan regulasi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah yang berkaitan dengan kesehatan tradisional Indonesia dapat menyelesaikan setiap akar permasalahan yang sebenarnya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Dr. Ekawahyu Kasih, S.Pd., S.H., M.H., M.M. juga mengajak seluruh organisasi kesehatan tradisional Indonesia yang belum menjadi anggota untuk bergabung dengan PIKTI sebagai upaya untuk menyatukan seluruh potensi sumber daya tradisional Indonesia dalam rangka menghadapi berbagai tantangan baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
PIKTI juga turut berperan mulai dari upaya pencegahan, pengobatan, rehabilitasi yang membutuhkan biaya negara yang sangat besar untuk menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia. [ms]